Tuesday, January 7, 2014

Mari Cegah HIV/AIDS dengan Pendidikan Seks



Tauhid Nur Azhari (kiri), Astuti Kusumorini (kanan) saat menjadi pembicara
pada Seminar Berkembangnya HIV/AIDS dan Hubungannya dengan Kesehatan Reproduksi.
Foto : Adi Permana

Pendidikan reproduksi atau seks ialah langkah awal bagi kita untuk sadar akan bahayanya seks bebas pada kesehatan. Seks bebas biasanya dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Efek terbesarnya yakni penyebaran virus Human Imunodefociency Virus (HIV) yang berujung pada AIDS. Selain itu, pendidikan seks juga memberikan penjelasan dan informasi tentang seks sebagai upaya menegakkan nilai-nilai manusiawi terhadap seks.


Itulah yang dijelaskan Tauhid Nur Azhar sebagai pembicara pada Seminar Berkembangnya HIV/AIDS dan Hubungannya dengan Kesehatan Reproduksi yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Biologi Sains (Himbiosa) di Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Sabtu (14/12). Seminar itu dilaksanakan masih dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia.

Berdasarkan keterangan Tauhid, penyebaran virus HIV ini 83% lewat hubungan seksual dan lebih dari 60% hubungan tersebut di luar nikah. Virus tersebut ada di cairan tubuh manusia seperti sperma dan darah. Di Indonesia, ia menambahkan, proses penyebaran virus itu ada dua jenis. Yakni melalui jarum suntik dan seks bebas.

“Bisa juga sebenarnya melalu oral seks, tindakan medis ketika mengobati pasien dan Anal seks. Jadi itu semua terjadi ketika ada gesekan yang menimbulkan luka dan disitulah virus masuk melalui darah,” kata dokter yang mendapat undangan pendidikan di Universitas Harvard tersebut.

Meskipun salah satu penyebarannya lewat darah, tapi virus ini tidak akan menyerang lewat transfusi darah. Sebab bila ada pendonor yang mendonor darah melalui Palang Merah Indonesia (PMI) akan di scaning terlebih dahulu. Jadi virus itu tidak bisa lolos.

Ia juga menjelaskan, efek yang ditimbulkan dari virus tersebut sangatlah ganas. Misalnya penyakit-panyakit seperti Sifilis, Herpes, Tumor dan Kanker. Dalam pemaparannya juga ditampilkan slide-slide berupa foto-foto penderita virus tersebut sebagai upaya agar kita berhati-hati.

Dalam seminar tersebut juga hadir Astuti Kusumorini, Dosen di jurusan Biologi Sains UIN SGD Bandung sebagai pembicara yang menjelaskan pula mengenai pendidikan seks bebas.  Menurut Astuti, ada beberapa pokok pendidikan seks bagi anak supaya anak tidak terjebak pada seks bebas. Seperti menjaga pandangan mata, mendidik cara berpakaian dan berhias, menjaga kebersihan kelamin, pemisahan tempat tidur, dan mengenalkan mahrom-mahromnya.

“Pengaruh dari film-film dan juga lingkungan juga besar efeknya, oleh karenya memang perlu pengawasan dan control bersama-bersama,” tutur Astuti.
Ada beberapa upaya pencegahan agar tidak terkena virus HIV, seperti menggunakan kondom saat berhubungan badan, jauhi penggunaan jarum suntik bergantian dan edukasi.

Memperkenalkan Jurusan

Selain sebagai upaya memberitahukan tentang pentingnya kesehatan reproduksi, acara tersebut juga diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan eksistensi jurusan Biologi Sains. “jadi ingin mengenalkan bahwa jurusan kita itu ada dan mengadakan acara,“ kata Guriang Akbar, ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Sains tersebut saat ditemui seusai acara.

Bagi Guriang, pendidikan seks itu amat penting, karena virus HIV/AIDS itu bukan virus yang biasa dan sampai sekarang obatnya masih belum ditemukan. Oleh karenya, kita perlu semacam edukasi agar tidak terkena virus ini. 

*****

Kalau yang ini adalah tulisan saya yang pertama saya kirim ke Harian Umum Media Indonesia (di rubric Move) hasilnya sama seperti tulisan saya sebelumnya tentang robotic, tidak dimuat. Ya, tak apalah di sanalah saya bisa mengambil hikmah untuk tidak sombong. Ternyata banyak yang lainnya yang lebih baik tulisannya daripada saya. Dan setelah saya cermati karakteristik tulisan di rubric move itu lebih kepada mengenalkan aksi-aksi komunitas. Mungkin agak kebalik yah, saya mengirimkan tulisaanya. Harusnya tulisan ini ke kompas kampus, sementara yang robotik ke move.
 
Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat. Selamat membaca tulisan yang yang lainnya di http://jurnaladipermana.blogspot.com

No comments: