Thursday, February 21, 2019

Perubahan di Era Revolusi Industri 4.0

Melihat postingan teman, saya jadi tertarik untuk berbicara sedikit soal Revolusi Industri 4.0. Tahukah kalian apa itu?
Saya sering mengikuti seminar tentang Revolusi Industri 4.0. Secara singkat, era ini bertitik tolak dari hadirnya komputer. Jadi di era tersebut hampir semua hal sudah berbasiskan teknologi komputerisasi.

Wednesday, January 2, 2019

Sore Itu di Warung Kopi Sederhana

Sore itu, sepulang dari bekerja, saya mampir di warung kopi sederhana. Sengaja mencari tempat yang sepi sambil merenung dan membaca tulisan Seno Gumira Ajidarma.

"Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang hanya berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun tidak seberapa."

Sekian,
Bandung, 2 Januari 2019

Tuesday, January 1, 2019

Catatan 2018 dan Harapan di Tahun Baru


Banyak hal terjadi pada 2018. Beberapa momen terbaik tercipta dan amat sayang untung dihapus dalam memori. Beberapa di antaranya sudah saya tuliskan di blog ini. Sisanya mungkin nempel di sejumlah akun media sosial saya. Ya, itulah gunanya medsos, bisa menitipkan kenangan, walaupun kehidupan kita sejatinya dilacak oleh jaringan.

Tuesday, November 27, 2018

Karmapack Masuk Koran Pikiran Rakyat


Karmapack Mengabdi

Ketika sebuah kegiatan masuk ke media cetak (Koran) tentu merupakan sebuah kebanggan. Apalagi, korannya adalah Harian Pikiran Rakyat, dengan pembaca seluruh masyarakat Jawa Barat.

Pada Kamis, 22 November 2018 lalu, saya kaget ketika membuka pesan di salah satu grup Whatsapp. Pesan itu berisi foto dengan keterangan, Suaka edisi "PR". Setelah dibuka ternyata itu foto kegiatan pengabdian Keluarga Mahasiswa dan Pelajar Cianjur Kidul (Karmapack) saat bakti sosial untuk korban bajir di Cianjur dengan judul berita "Banjir di Leles, Karmapack Gelar Bakti Sosial".

Kegiatan Karmapack tersebut dimuat pada Rubrik Kampus Pikiran Rakyat. Rubrik ini kalau tidak salah dikhususkan untuk tulisan kiriman berita mahasiswa yang terbit setiap Kamis. Penulis berita Karmapack yaitu anggota Lembaga Pers Mahasiswa Suaka UIN Bandung. Anak Suaka memang sering mengirim tulisan ke sini, dan tak sedikit yang dimuat. Hari itu ada sekitar tiga tulisan anak Suaka yang dimuat; keren.

Ini fotonya tertukar ya hehe.. :)


Dimuatnya kegiatan Karmapack di Koran sekelas "PR" adalah sebuah peningkatan kinerja dari segi eksistensi organisasi. Sebelum-sebelumnya tidak pernah dimuat soalnya. Karmapack yang merupakan Organisasi Daerah Cianjur Kidul itu sebetulnya punya kegiatan yang sangat bagus dan layak untuk dimuat di media. Misalnya acara LDKS, pengabdian kepada masyarakat, bakti sosial, dan agenda lainnya.

Dalam hal ini, peran penting Humas di sebuah organisasi sangatlah penting. Sukses tidaknya suatu organisasi sudah barang tentu dibarengi sukses membangun relasi dengan seluruh komponen yang terlibat dalam sebuah sistem yang dijalani, baik secara internal maupun eksternal. Termasuk membangun relasi dengan media. Kebetulan sekarang saya juga bekerja sebagai humas, jadi menjalin relasi itu sangatlah penting, terutama untuk publikasi dan men-counter berita negatif.

Saya jadi teringat sebuah ungkapan, jikalau Anda memiliki perusahaan dan hanya punya modal kecil, maka hal yang pertama dilakukan adalah memiliki public relation (PR). Kalau tidak salah, ini perkataanya Steve Job saat membangun Apple.

Pentingnya Menulis

Zaman sekarang, menulis sudah menjadi kebutuhan. Humas Karmapack menurut saya selain harus rajin "gudag-gidig" menjalin relasi, juga harus pandai mengolah informasi untuk dijadikan bahan publikasi. Apalagi sekarang sudah ada web organisasi, semua kegiatan sebaikanya dipublish di sana.

Terlepas dari itu semua, perubahan Karmapack di zaman sekarang patut diapresiasi. Terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi. Dimulai dari media sosial yang aktif, dan pembuatan video-video singkat walaupun diupload-nya tidak di channel resmi Youtube Karmapack. Jangan pedulikan soal kritikan dan komentar, yang penting adalah belajar dan berkarya.

Saturday, November 24, 2018

Bosscha dan Pelajaran tentang Alam Semesta

Adi Permana, Literasi, Bosscha
Foto: Asep wartawan Antara

Mengunjungi Observatorium Bosscha memutar memori saya pada film “Petualangan Sherina”. Bedanya, Sherina ketika itu sedang berlibur, kalau saya sedang kerja lembur.

Pada Sabtu (3/11) sore itu, langit Kota Bandung memang sedang mendung. Kunjungan ke Bosscha ini dalam rangka Media Gathering Humas ITB 2018. Jika sebelum-sebelumnya saya selalu jadi peserta acara media gathering–sebab masih jadi wartawan, kali ini saya menjadi panitia. Lumayanlah pengalaman baru. Begitu tiba di Bosscha, hujan deras diiringi kabut menyambut kedatangan rombonga ke sebuah kompleks seluas lebih kurang 6 hektar lebih itu.

Sebuah Refleksi: Subduksi Akal dan Hati

Sebuah malam yang cukup dingin. Hujan tadi sore sepertinya membawa kabar gembira bagi sebagian kehidupan di bumi, namun tidak dengan diriku. Niat awal ingin melepas penat dengan berkeringat di tempat lari, urung dilakukan.

Guru di Era Milenial

Menarik membaca salah satu tulisan opini di Harian Kompas edisi Sabtu 8 September 2018, dengan judul Guru di Era Milenial. Tema yang diangkat dalam opini tersebut sangat sederhana tapi punya value proximity di tengah masih lesunya pendidikan kita hari ini.