Thursday, October 30, 2014

Media Massa, Antara Idealisme dan Komersialisme



Oleh Adi Permana

Ada pameo yang mengatakan bahwa pers itu ibarat dua sisi mata uang; antara media yang idealis dan media komersial. Hal itu mengingatkan saya pada salah satu diskusi santai bersama teman-teman pers mahasiswa yang ada di kampus UIN SGD Bandung, pertengahan Oktober lalu. Yakni soal idealisme media massa di tengah geliat komersialisme. Waktu itu, ada yang bertanya tentang  bagaimana caranya mempertahankan keuntungan (finansial) media massa  tanpa harus mempertaruhkan sisi idealismenya? Jika tidak salah, kira-kira begitu pertanyaanya. Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan dibahas dalam tulisan saya yang sederhana ini.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu idealisme dan komersialisme. Menurut AS Sumandiria, idealisme sendiri adalah cita-cita, obsesi, atau sesuatu yang terus dikejar untuk bisa dijangkau dengan segala daya dan cara yang dibenarkan menurut etika dan norma yang berlaku serta diakui oleh masyarakat dan negara (AS Sumandiria, 2006:46). Sementara komersialisme, menurut saya adalah bentuk perubahan paradigma berpikir kearah finansial atau keuntungan semata.