PR Pemimpin Baru

sumber : kompasiana.com

Sebentar lagi Indonesia akan mempunyai Presiden dan Wakil Presiden baru. Masa depan Indonesia ada di pundaknya. Beragam permasalahan bangsa menjadi tugas dan Pekerjaan Rumah (PR) bagi mereka.

Tentu dewasa ini Indonesia sedang di rundung banyak masalah. Setidaknya ada lima hal yang harus segera dibenahi oleh pemerintah baru nanti. Yaitu membangun ekonomi kerakyatan, pemerataan pembangungan, membangun sumber daya manusia, memberantas korupsi dan membangun toleransi.

Pertama soal ekonomi kerakyatan, ini pekerjaan rumah pertama yang perlu dikerjakan. Sebab, sekarang sudah jamannya ekonomi berbasis pasar bebas. Jika ekonomi kerakyatan tidak secara cerdas dibangun, bukan tidak mungkin ekonomi kita akan terpuruk. Kedua pemerataan pembangunan. Sudah beberapa episode Indonesia berganti pemerintahan, namun problematika pemerataan pembangunan masih menjadi benalu. Masih banyak daerah-daerah pelosok yang perlu diperhatikan dan dibenahi.

Ketiga membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Jika SDM kita baik, pasti aspek-aspek yang lain pun akan terbenahi. Keempat, pemerintah baru juga punya pekerjaan besar untuk memberantas korupsi. Dari visi misi yang diusung kedua pasangan capres dan cawapres, tampaknya terdapat keselarasan pemikiran. Mereka sama-sama ‘galak’ dalam urusan korupsi. Tentu hal itu menjadi aroma positif buat pemerintahan baru nanti.

Terakhir, yang harus dibenahi yakni masalah toleransi. Indonesia adalah negara dengan banyak keberagaman. Baik itu budaya, ras, ideologi dan agama. Salah-salah jika Indonesia kurang pandai dalam mengelola perbedaan, konflik antar daerah, suku, ras dan agama bisa terjadi . Hal itu tentu tak ingin terjadi. Oleh karenanya pemerintah nantinya punya pekerjaan tak kalah besar dalam menumbuhkan toleransi di Indonesia.

Sebenarnya, tak hanya itu jika mengkaji tugas dan tanggung jawab besar pemerintahan baru nanti. Masih banyak aspek-aspek lain yang harus dibenahi. Tetapi setidaknya kelima hal itu harus segera diselesaikan. Ibarat sebuah tubuh, itu merupakan penyakit yang harus segera disembuhkan. Jika tidak, nyawa taruhannya. Sama halnya dengan Indonesia, jika pemerintah nanti tak cukup sigap mengobati lima persoalan di atas, bukan tidak mungkin Indonesia akan semakin ketinggalan dengan bangsa lain. []