Foto: Anisyah AF Yusefa |
BANDUNG -- Golongan Putih (Golput) masih menjadi pekerjaan rumah bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk diatasi. Golput bisa disebabkan beragam faktor, salah satunya karena ajakan orang-orang yang tak bertanggung jawab. Terutama bagi pemilih muda atau yang baru pertama kali ikut nyoblos, yang notabene masih mudah terpengaruh untuk “ikut-ikutan” Golput.
Salah satu cara untuk mengajak pemilih muda agar tidak Golput yakni lewat Deklarasi Pemilih Muda. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa dari pelbagai Universitas di Bandung melalui kegiatan Rock The Vote Indonesia (RTVI) di Auditorium UIN SGD Bandung, Rabu (26/3).
Deklarasi tersebut ditujukan untuk menularkan kepada para pemilih muda agar tidak Golput. Karena masa depan Indonesia ada di tangan Anda. Dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Direktur Center of Education Political Party (CEPP) Jawa Barat, Muslim Mufti, siswa SMA dan sekitar seribu mahasiswa ini, berisi pernyataan sikap untuk siap memberikan berpartisipasi dalam Pemilu 2014 nanti.
Selain itu, dengan Deklarasi ini juga bisa menjadi ajang yang efektif untuk sosialisasi Pemilu 2014 nanti. Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, (FISIP) UIN SGD Bandung, Ivan Latifa Fadila. Menurut Ivan, dengan Deklarasi Pemilih Muda, bisa menjadi sosialisasi yang tepat untuk
membuat pemilih muda lebih selektif memilih.
“Deklarasi ini sebagai kesanggupan kita untuk menjadi pemilih muda yang cerdas, amanah dan berkualitas, serta kita punya kewajiban untuk mensosialisasikannya,” ujar Ivan.
Dalam Deklarasi ini, para peserta juga dengan semarak bersama-sama menyatakan bahwa mereka akan mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin Indonesia di masa mendatang. Hal ini dimaksudkan sebagai perwujudan cita-cita pendiri bangsa pada UUD 1945 dan Pancasila. Dengan hal itu pula, Indonesia kelak tak mungkin akan kekurangan seorang sosok pemimpin yang visioner dan berkualitas.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga turut menilai positif terhadap adanya Deklarasi Pemilih Muda. Menurut Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, Deklarasi ini akan meningkatkan partisipasi Pemilu nanti. Karena pemilih muda masih punya semangat untuk ikut berpartisipasi pada Pemilu.
“Golput tidak akan menyelesaikan masalah, yang akan menyelesaikan masalah adalah memilih yang terbaik dari pilihan yang ada,” ujarnya Aher.
Tutorial Politik
Selain diadakan Deklarasi Pemilih Muda, dalam acara RTVI itu pun diselenggarakan sebuah terobosan baru untuk sosialisasi politik, yakni dengan Tutorial Politik. Dalam acara tutorial tersebut, dihadirkan 12 stand Parpol untuk nantinya para peserta bisa mengunjungi langsung ke stand dan mengajukan pertanyaan baik itu berupa visi dan misi maupun yang lainnya.
Sesi tutorial ini dikonsep dengan dibaginya peserta ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan pengarahan mengenai bagaimana menjadi pemilih muda yang cerdas, bersih dan berkualitas. Selanjutnya, para peserta dipersilahkan mengunjungi stand dari pelbagai partai politik yang telah disediakan panitia.
Menurut Ivan latifan, konsep ini terbilang baik. Karena efektif untuk menentukan pilihan nantinya. “Saya bisa bertanya lebih banyak kepada para Caleg (Calon Legislatif), dibandingkan jika hanya diadakan debat publik yang mana pasti jumlah penanya dan pertanyaannya dibatasi,” tutur Ivan di sela-sela kunjungannya ke stand Parpol
Salah satu Calon Legislatif, Imas Aan Ubudiah, dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menuturkan bahwa para peserta sangat kritis dan antusias. “Saya hampir kewalahan karena sangat banyak para pesertanya dan saya sangat bangga terhadap mereka telah menjadi pemilih muda yang berpartisipasi dan peduli terhadap perubahan negeri ini,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Muslim Mufti, sesi tutorial ini memang sengaja diadakan agar para pemilih muda dapat jelas dan tahu siapa betul Caleg yang akan dipilihnya nanti. “Jadi, dengan diadakannya sesi ini, menimbulkan adanya kedekatan dengan para Caleg yang akan dipilih nanti,” ungkapnya.[]Adi Permana
Tulisan ini adalah tulisan saya yang pada Selasa (8/4) dimuat di rubrik Kompas Kampus.
Ini tulisan yang sudah dimuat. Terima kasih redaksi kompas kampus. :) |
No comments:
Post a Comment