Saturday, August 24, 2013

Untuk Bumi Pertiwi

Diambil di Ciremai 17 Agustus 2013.
Ciremai mungkin tak seberapa tinggi bila disandingkan dengan Semeru, atau dengan si cantik Rinjani, pun dengan surganya Semeru, Ranukumbolo. Gunung tetaplah gunung, Gunung bukanlah tempat untuk menjadi perbandingan, tapi tempat untuk merasakan Kemahabesaran Tuhan.
Hal itu juga yang menjadi sebuah alasan bagiku untuk tetap cinta pada tanah air ini. Tempat dimana aku tinggal, meminum airnya dan bernafas dalam atmosfernya. Indonesia tetaplah Indonesia, tanah air beta. Pusaka abadi nan jaya.

Berhentilah dari sekarang untuk terus mencaci bumi pertiwi ini dengan segala carut marutnya. Karena kalian adalah bagian dari bangsa ini. Cintailah, jelajahilah, nikmatilah keindahan alamnya dan berpetualanglah dengan caramu sendiri. Karena ada banyak cara untuk mencintai negeri ini.


Bagiku, satu langkah dari tempat kamu sekarang dipijak adalah sebuah perjalanan besar yang akan menciptakan sejarah tersendiri.  Bukan masalah seberapa jauh kalian pergi, atau seberapa indah dan terkenal tempat kalian tuju. Tapi, seberapa besar hatimu untuk mau merasakan kenikmatan dan mau berucap syukur atas langkah demi langkah hidup ini yang telah Tuhan anugerahkan.

No comments: